
APAAJA.NET – Inovasi teknologi kembali hadir dari dunia kampus. Kali ini, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang melalui Tim Riset Robotika Bandhayudha resmi memperkenalkan Robot Basket cerdas yang akan berlaga di Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) 2025, sebagai tahap seleksi menuju ABU Robocon Asia-Pasifik di Mongolia.
Uji Coba Publik: Robot VS Pemain Basket Asli
Peluncuran robot basket ini dilakukan di GOR Basket Prof. Dr. dr. Susilo Wibowo, Semarang, pada Selasa, 24 Juni 2025. Dalam uji coba publik tersebut, robot diuji kemampuannya melalui simulasi pertandingan bersama atlet manusia dari UKM Basket Undip, termasuk dalam tantangan “shooting challenge” atau adu tembakan ke ring basket.
“Uji coba ini adalah stress test terakhir sebelum kompetisi KRAI. Kami ingin memastikan robot, operator, dan strategi lapangan berjalan optimal,” ujar Helmi Yusuf, Ketua Tim Bandhayudha.
Robot ini diuji untuk beberapa aspek teknis seperti:
-
Kecepatan reaksi
-
Stabilitas aktuator
-
Latency komunikasi antara operator dan robot
Data telemetri dikumpulkan secara real-time untuk evaluasi melalui dashboard analitik internal tim.
Kolaborasi Multidisiplin dan Dukungan Atlet Kampus
Robot ini merupakan hasil kerja sama lintas jurusan dari Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Komputer, hingga Sekolah Vokasi. Selain itu, kolaborasi dengan UKM Basket Undip memperkaya perspektif teknis dan strategis.
“Gerakannya konsisten, tapi menuntut respons cepat. Kami senang bisa membantu uji lapangan dan strategi,” ungkap Aqila, Kapten Tim Basket Undip.
Sementara itu, Prof. Dr.Eng. Munadi, S.T., M.T., selaku pembina URDC (Undip Robotic Development Center), mengapresiasi sinergi tersebut.
“Ini bagian penting dari persiapan kontes nasional di ITB Jatinangor. Kami harap kolaborasi ini menghasilkan hasil optimal.”
Prestasi Bandhayudha dan Tantangan di KRAI 2025
Tim Bandhayudha bukan pendatang baru di arena robotika nasional. Mereka sebelumnya menorehkan prestasi seperti:
-
Juara 3 Nasional & Best Design di KRI 2023
-
Finalis Wilayah KRAI 2024
Tahun ini, Bandhayudha kembali masuk 24 besar finalis nasional KRAI 2025, yang mengusung tema “Robot Basketball” sesuai dengan skema ABU Robocon 2025. Dalam tantangan ini, robot harus mampu memasukkan bola ke ring dengan kombinasi kendali manual dan otonom.
Menuju Panggung Asia-Pasifik
Final ABU Robocon 2025 akan digelar di Ulaanbaatar, Mongolia. Bagi Bandhayudha, ini bukan sekadar kompetisi, melainkan misi membawa nama Indonesia ke pentas robotika internasional.
Melalui kolaborasi solid, teknologi tinggi, dan semangat merah putih, mereka siap mencetak “slam dunk” prestasi berikutnya.
“Kami tidak sekadar berkompetisi. Kami ingin mewakili Indonesia di kancah internasional,” tutup Helmi dengan penuh optimisme.***