
APAAJA.NET – Dua siswa dari SMAN 1 Rembang, Purbalingga, sukses menciptakan game edukatif yang menggabungkan unsur sejarah, teknologi, dan pariwisata. Game ini tidak hanya seru dimainkan, tetapi juga menyentuh sisi emosional perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman. Lewat game berjudul Mojes Adventure (Monumen Jenderal Soedirman Adventure), nilai-nilai kejuangan ditanamkan ke generasi muda dengan cara yang unik dan menyenangkan.
Kolaborasi Sejarah dan Teknologi Ala Gen Z
Ilyas Aditya dan Suci, dua siswa inspiratif dari SMAN 1 Rembang, menggagas Mojes Adventure sebagai proyek penelitian untuk Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI). Game ini dikembangkan menggunakan platform Roblox, dan menyajikan misi petualangan berbasis sejarah gerilya Jenderal Soedirman.
Baca Juga: UNDIP Luncurkan Robot Canggih Budidaya Ikan: Ramah Lingkungan dan Masuk Top 50 Inovasi Nasional!
Kisah Perjuangan Dibungkus Visual Kekinian
Dalam game tersebut, pemain diajak menjelajahi wilayah yang terinspirasi dari Monumen Jenderal Soedirman di Desa Bantarbarang, tempat kelahiran sang jenderal. Melalui misi yang dirancang, pemain bisa mempelajari nilai-nilai seperti:
- Keberanian
- Keteguhan hati
- Pengorbanan
- Cinta Tanah Air
Dengan tampilan visual yang menyerupai monumen aslinya, game ini juga berfungsi sebagai media promosi wisata berbasis kearifan lokal.
Tantangan dan Proses Kreatif di Balik Mojes Adventure
Menurut Ilyas, pengembangan game ini memakan waktu sekitar satu bulan. Tantangan terbesar mereka adalah membuat karakter dan lingkungan yang mirip dengan kondisi nyata monumen.
“Kesalahan sekecil apapun dalam pengkodean bisa bikin game crash. Jadi kami harus teliti sampai ke baris kode terakhir,” ungkap Ilyas.
Uji Coba Game Dilakukan Bersama Ekstrakurikuler KIR
Peluncuran awal Mojes Adventure dilakukan pada 30 September 2025 di Laboratorium TIK SMAN 1 Rembang. Uji coba ini melibatkan peserta dari ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) untuk mencari bug dan menyempurnakan kualitas game sebelum dirilis lebih luas.
Lebih dari Sekadar Game: Upaya Melestarikan Warisan Sejarah
Ilyas dan Suci berharap Mojes Adventure bisa menjadi alat edukasi sekaligus sarana promosi wisata sejarah, khususnya untuk Monumen Jenderal Soedirman yang selama ini kurang mendapat perhatian.
Baca Juga: Miris! Tiap Tahun 9.000 ASN Cerai, BP4 Sebut Krisis Ketahanan Keluarga Kian Mengkhawatirkan!
Apresiasi dari Sekolah dan Pembimbing
Kepala SMAN 1 Rembang, Feriati, menyatakan kebanggaannya atas karya siswa-siswinya:
“Game ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga pendidikan karakter. Ini adalah bentuk pembelajaran sejarah yang menyenangkan dan relevan bagi generasi sekarang.”
Samrin, guru pembimbing penelitian, menambahkan:
“Melalui Mojes Adventure, siswa mampu menghidupkan kembali nilai perjuangan dalam bahasa digital yang dipahami generasi Z.”
Mojes Adventure adalah bukti bahwa sejarah tidak harus disampaikan dengan cara membosankan. Dengan inovasi digital dari tangan siswa-siswi SMA, semangat Jenderal Soedirman kembali menyala di tengah dunia maya. Game ini menjadi contoh nyata bahwa generasi muda mampu merawat warisan bangsa — dengan cara mereka sendiri.***