
Keterangan gambar: Pembicara dan peserta Forum Group Discussion Peningkatan Kompetensi Guru dalam Mengembangkan Buku Panduan Praktikum Asyiik (Aktivitas Sains yang Inovatif dalam IPA Kimia) pada Pengabdian Kepada Masyarakat bagi Dosen Unnes, foto bersama. (Foto: Ali Arifin)
APAAJA.NET – SEMARANG – Guru bukan hanya mengajar, tapi seorang desainer pengalaman belajar, terutama dalam kegiatan praktikum.
Hal itu ditegaskan oleh Guru Besar FMIPA Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Sri Susilogati Sumarti MSi pada Forum Group Discussion Peningkatan Kompetensi Guru dalam Mengembangkan Buku Panduan Praktikum Asyiik (Aktivitas Sains yang Inovatif dalam IPA Kimia) pada Pengabdian Kepada Masyarakat bagi Dosen Unnes .
Kegiatan itu menampilkan pembicara Prof Dr Sri Wardani MSi, Prof Dr Endang Susilaningsih MS, Prof Dr Sarwi MSi, Prof Dr Sri Susilogati Sumarti MSi, Drs Eko Budi Susatyo MSi, di SMPN 5 Semarang, Selasa, 29 April 2025.
“Begini lho, jan-jane guru itu harus berbuat apa, sih? Akan sangat mudah menjawab pertanyaan itu jika para guru kompeten di bidangnya masing-masing,” kata Prof Susilogati yang membawakan materi: Kompetensi Guru dalam Mengembangkan Panduan Praktikum Asyiik.
“IPA KIMIA di SMP bisa dikembangkan dengan pendekatan yang sederhana namun kaya makna, jika kita peka terhadap kebutuhan siswa.”
Buku panduan praktikum, menurut Prof Susilogati, bukan sekadar petunjuk teknis, tapi juga alat pemberdayaan guru dan siswa.
“Aktivitas sains yang inovatif akan tumbuh dari keberanian kita mencoba hal baru dan mengevaluasi proses belajar secara reflektif.”
Kompetensi Dasar Guru
Kompetensi Sosial > komunikasi, interaksi, kerja sama
Kompetensi Kepribadian > percaya diri, motivasi, etika
Kompetensi Pedagogik > metode, pengembangan, potensi siswa, merancang kurikulum
Kemampuan Profesional > penguasaan, pengelolaan, tenologi, pengembangan bahan ajar, solusi
– Prof Dr Sri Susilogati Sumarti MSi –
Pemateri kedua adalah Drs Eko Budi Susatyo MSi dengan Sub Tema: IPA Kimia di SMP.
Eko banyak mengulas tentang bagaimana karakteristik IPA Kimia di SMP akan menjadi fondasi membangun kegiatan praktikum yang efektif.
Penguasaan konten materi merupakan kompetensi awal bagi guru dalam pengembangan praktikum IPA. Guru harus benar-benar memahami konsep yang akan dipraktikkan, jangan sampai praktikum menyebabkan miskonsepsi apalagi salah konsep.
Pemateri ketiga adalah Prof Dr Endang Susilaningsih MS dengan Sub Tema: Buku Panduan Praktikum. Prof Endang berbagi pengalaman menyusun buku panduan praktikum yang aplikatif, terstruktur, dan relevan dengan kurikulum.
Pemateri keempat adalah Prof Dr Sarwi MSi dengan Sub Tema: Aktivitas Sains yang Inovatif dalam IPA Kimia (Asyiik). Prof Sarwi memberikan ide-ideaktivitas praktikum yang bisa membuat para siswa berkata: Wah seru banget!”
Sementara pemateri kelima adalah Prof Dr Sri Wardan MSi dengan sub tema: Buku Panduan Praktikum ASYIIK. Paparan Prof Wardani menyelami langsung konsep praktikum ASYIIK dari ahlinya.
“Semoga workshop di SMPN 5 Semarang ini menjadi bekal yang berharga dalam merancang pembelajaran praktikum yang tidak hanya ‘bisa jalan’ tapi juga bermakna, menyenangkan dan berdaya ubah bagi siswa – siswi kita. Salam ASYIIK – Aktivitas Sains yang Inovatif dalam IPA Kimia,” kata Prof Wardhani.***