APAAJA.NET – Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok NTB, menjadi saksi debut impresif dari tim BTKS A21 Kita LFN HP969 NHK RCB dalam ajang Mandalika Racing Series (MRS) 2025 pada 12–13 April lalu. Datang dari Medan, Sumatera Utara, tim milik Roy Versero Siregar ini tampil perdana dan langsung mencuri perhatian publik balap nasional.
Debut Perdana, Langsung Turun di Dua Kelas Kompetitif
Meski berstatus sebagai tim baru, BTKS A21 langsung ikut serta dalam dua kelas bergengsi:
-
Underbone 150cc U25
-
Kejurnas Sport 150cc
Mengandalkan pembalap muda Argiya Farrel, tim ini menunjukkan ambisi besar untuk bersaing di level tertinggi.
Bang Roy & Bang Raza: Duet Strategis di Balik Layar
Dukungan penuh dari pemilik tim, Bang Roy, ditambah keberadaan mekanik berpengalaman Bang Raza (alias Subur), menjadi kekuatan utama dalam strategi teknis tim. Menurut Bang Roy:“Kalau secara tim, ini momen perdana kita tampil di event MRS. Tapi kalau secara pembalap, Argiya Farrel ini tahun kedua.”
Dukungan dan pengalaman menjadi kunci dalam proses adaptasi tim di kancah nasional.
Baca Juga: Pentingnya Memahami Indikator Baterai Motor Listrik
Hasil Balapan Seri 1: Peluang Terbuka Lebar
Kelas Underbone 150cc U25
Sayangnya, Argiya belum berhasil mengamankan poin di seri pembuka. Namun tim tetap optimis: “Pastinya, banyak dapat pengalaman di seri 1 kemarin yang akan jadi pembelajaran kita di seri 2 nanti, baik itu dari sisi pembalap ataupun motor,” jelas Bang Roy.
Kelas Kejurnas Sport 150cc
Di kelas ini, Argiya mencetak hasil yang lebih positif dengan menempati posisi ke-7 klasemen sementara. Ini menjadi pertanda bahwa potensi tim cukup besar untuk berkembang ke level lebih tinggi.
Baca Juga: Dua Pembalap MotoGP Asal Spanyol yang Dibenci Fans Lokal
Optimisme Menuju Seri-seri Selanjutnya
Dengan semangat pantang menyerah dan modal pengalaman di seri pembuka, BTKS A21 Kita LFN HP969 NHK RCB siap menatap seri-seri berikutnya dengan strategi yang lebih matang. Dukungan dari sponsor seperti NHK dan RCB juga memberikan dorongan moral dan teknis bagi tim untuk terus berkembang.
Dwi Widiyastuti