APAAJA.NET – Kedatangan Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati Lenovo untuk musim MotoGP 2025 sempat memicu banyak spekulasi. Banyak yang memprediksi bahwa internal tim akan diwarnai konflik, terutama karena dominasi awal Marquez yang langsung meraih tiga kemenangan dari empat seri pertama.
Namun, rekan setimnya, Francesco Bagnaia, justru memberikan pernyataan yang mengejutkan: suasana di dalam garasi Ducati justru tetap harmonis dan positif.
Marquez Melesat, Bagnaia Baru Sekali Menang
Performa Marquez sejauh ini memang sangat impresif. Pembalap berjuluk The Baby Alien itu tampil tajam dengan tiga kemenangan, sedangkan Bagnaia — sang juara bertahan — baru meraih satu kemenangan. Hal ini sempat dianggap memicu potensi kecemburuan atau perpecahan di dalam tim.
Namun, Bagnaia menepis semua anggapan tersebut.
“(Suasana di tim) masih sangat baik. Saya pikir saat ini belum waktunya terjadi ketegangan,” ujar Bagnaia, dikutip dari Crash.net.
Baca Juga: Honda PCX 160 Diuji Langsung: Media & Influencer Touring Eksklusif ke Candi Borobudur
Adaptasi Cepat Marquez Justru Jadi Nilai Positif
Alih-alih tertekan, Bagnaia mengapresiasi bagaimana Marquez bisa beradaptasi sangat cepat dengan motor dan ritme kerja Ducati. Menurutnya, hubungan keduanya justru berjalan sangat baik.
“Kami sedang menjalankan kerja tim yang baik. Kami selalu berdiskusi bagaimana cara berkembang selama akhir pekan balapan,” jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa suasana di garasi masih sangat positif, dan tidak ada perlakuan istimewa untuk Marquez meskipun performanya menonjol.
Senang Punya Tandem Selevel Marquez
Lebih jauh lagi, Bagnaia bahkan mengaku senang bisa satu tim dengan Marc Marquez. Ia tidak menyangka hubungan mereka bisa seakrab sekarang, padahal sebelumnya nyaris tak pernah berbicara langsung.
“Menyenangkan bisa bertemu pembalap seperti Marc dan menyadari hubungan kami bisa sebaik ini. Itu luar biasa,” ucap Bagnaia.
Baca Juga: Black Dragbike 2025 Series & Black Motodify Semarang Resmi Pindah Venue ke Sirkuit Mijen
Ducati Lenovo Jadi Tim Impian?
Dengan hubungan profesional yang sehat dan penuh rasa saling menghargai antara dua pembalap papan atas, Ducati tampaknya berhasil menghindari drama internal yang selama ini kerap muncul di tim-tim besar.
Kini, yang menjadi fokus bukan lagi intrik, melainkan bagaimana Ducati memaksimalkan duet maut Marquez-Bagnaia untuk mendominasi musim 2025.
apaadminaja