
Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan, dr. Vito Mahendra, M.Si.Med, Sp.B, Sub.SpBD (K) dan Sekretaris DMI Jateng, Prof. Dr. KH. Imam Yahya, M.Ag menandatangani naskah MoU kerjasama RSI SA dan DMI PW Jawa Tengah
APAAJA.NET – SEMARANG – Ini era kolaborasi. Untuk menggapai tujuan tertentu banyak pihak yang berkolaborasi, tentu yang sevisi dan semisi. RSI Sultan Agung Semarang, misalnya. RSI Sultan Agung Semarang berkolaborasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Tengah, melalui Program Sinergi Umat.
Penandatanganan naskah MoU kolaborasi atau kerjasama itu berlangsung di Ruang Auditorium RSI-SA Semarang pada hari Jumat (9/5), sebagai upaya memperkuat dakwah kesehatan melalui masjid-masjid binaan DMI.
Kolaborasi ini menjadi langkah awal dalam menyatukan visi kedua lembaga untuk menjadikan masjid sebagai pusat edukasi dan layanan kesehatan Islami yang lebih dekat dengan umat.
Mewakili Direktur Utama RSI-SA Semarang, Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan, dr. Vito Mahendra, M.Si.Med, Sp.B, Sub.SpBD (K) memberikan sambutan kepada seluruh anggota tamu undangan.
Dalam sambutannya, dr. Vito menyampaikan arahan Dirut mengenai beberapa skema kerjasama antara RSI SA Semarang dengan DMI Jateng, salah satunya adalah dengan mendirikan posko kesehatan atau klinik pratama di masjid-masjid,
“Pertama adalah penguatan ekonomi kesehatan berbasis Masjid, dimana kami ingin membangun sinergi dengan Masjid sebagai pusat kesehatan masyarakat berbasis syariah,” kata dr. Vito.
RSI-SA Semarang mendorong didirikannya berbagai posko kesehatan dengan membuat sistem rujukan terintegrasi.
“Apabila kita bekerjasama secara sinergis dengan DMI Jateng insyaallah akan ada kolaborasi secara terarah, terukur, terintegrasi apabila terdapat pasien gawat darurat disekitar masjid,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dr. Vito menyampaikan bahwa RSI-SA Semarang memiliki layanan CSR (Corporate Social Responsibility) yang bekerjasama dengan Lazis-SA untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
“Alhamdulillah sudah berjalan beberapa pelayanan seperti katarak, bedah minor seperti hernia, usus buntu, bibir sumbing gratis dan difasilitasi dana oleh Lazis Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung,” terangnya.
dr. Vito berharap dengan adanya skema kerjasama dengan DMI Jateng akan meningkatkan kesejahteraan umat dan membentuk citra rumah sakit yang tidak hanya menyembuhkan namun juga mengedepankan nilai barokah dan adat dalam pelayanan.
Sekretaris DMI Jateng, Prof. Dr. KH. Imam Yahya, M.Ag dalam sambutannya menyambut baik rencana kerjasama antara RSI-SA Semarang dengan DMI Jateng.
“Di RSI Sultan Agung ini saya rasa banyak program yang menguntungkan bagi kita sebagai masyarakat muslim,” ungkap Prof. Imam Yahya
Selain itu, beliau juga terkesan dengan nilai-nilai islami yang ada di RSI-SA Semarang seperti halnya ketika ada dokter visit yang kemudian menanyakan apakah pasien sudah shalat atau belum.
“Terkesan ketika diruangan pak dokter atau bu dokter datang tidak langsung tanya obatnya sudah diminim atau belum, tapi ditanya apakah pasien sudah shalat atau belum,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prof. Imam Yahya mendukung penuh dengan skema kerjasama pendirian klinik pratama di lingkungan masjid.
“Tepat saya kira kalau masjid berbasis kesehatan, saya rasa bagus sekali,” ujarnya.
Prof. Imam berharap kerjasama ini dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat diterapkan di berbagai Kabupaten dan Kota yang ada di Jawa Tengah.
Acara dilanjutkan dengan paparan layanan kesehatan oleh dr. Vito, salah satu layanan yang disampaikan mengenai pengembangan layanan stem cell halal.
Menurutnya, kebutuhan akan terapi regeneratif terus meningkat, namun tetap harus dijalankan dengan memperhatikan aspek keamanan medis dan kehalalan prosedur.
Ia menambahkan bahwa RSI Sultan Agung telah menyiapkan prosedur terapi berbasis autologous stem cell yang halal, dengan proses pengambilan sel dari tubuh pasien sendiri, diproses melalui sistem yang sesuai standar BPOM dan CPOB, lalu disuntikkan kembali untuk proses regenerasi jaringan.
Acara kemudian diakhiri dengan pelatihan Bantuan Hidup Dasar oleh nakes RSI-SA Semarang kepada para anggota DMI Jateng.***