
APAAJA.NET – Tahun 2025 menjadi tonggak emas bagi Giovani Gilbert, pembalap cilik berbakat asal Supiori, Papua. Di usia yang baru menginjak 8 tahun, Gio resmi bergabung dengan Lenka Factory, tim balap milik Setiawan Tjendraputra, untuk mengikuti ajang Lenka Shaquille Aldy Jaya Cup Prix 2025.
Meski masih berstatus sebagai siswa SD YPK Sorendiweri, Gio menunjukkan bahwa semangat dan dedikasi bisa mengalahkan keterbatasan. Keputusan bergabung dengan tim elite ini bukan langkah sembarangan, melainkan buah dari kerja keras dan potensi yang dilihat oleh para pengamat balap nasional.
Bergabungnya Gio ke Lenka Factory: Sebuah Kepercayaan Besar
Menurut sang ayah sekaligus mentor, Aldy S.E., tawaran dari Lenka Factory adalah bentuk penghargaan atas bakat Gio yang mulai bersinar. “Gio masih terhitung baru di dunia balap Lenka. Tapi ketika ada tawaran dari tim sekelas Lenka Factory, itu adalah sesuatu yang patut disyukuri,” ujar Om Aldy.
Kepercayaan ini menjadi titik awal perjalanan Gio di jalur profesional, sekaligus tantangan besar untuk menunjukkan kualitasnya di tengah persaingan ketat.
Lomba Tanpa Ayah, Gio Tunjukkan Mental Juara
Pada seri pertama yang digelar di Sirkuit PTC Pulogadung, Gio tampil tanpa pendampingan sang ayah. Namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya. Dengan dukungan ibunda tercinta, Oce Sandra, Gio berhasil naik podium di dua kelas berbeda, membuktikan bahwa ia punya karakter dan mental tangguh sebagai pembalap sejati.
“Motivasinya tetap tinggi walau tanpa didampingi papanya. Di race kedua dia menunjukkan mental juara,” kata sang ibu dengan bangga.
Tantangan Latihan Akibat Tinggal di Supiori Papua
Salah satu hambatan besar yang dihadapi Giovani Gilbert adalah keterbatasan dalam sesi latihan. Berasal dari wilayah timur Indonesia, Gio tidak bisa rutin berlatih seperti peserta lain yang tinggal di Jawa dan memiliki akses ke racing school.
“Dari segi latihan memang dilematis. Pesertanya rata-rata berasal dari Jawa dan bisa latihan rutin. Gio baru datang menjelang race,” jelas M. Nurgianto, mentor yang juga menyarankan agar mempertimbangkan pindah ke Jawa demi menunjang pengembangan karier balap Gio.
Baca Juga: RH57 Racing Team Borong Juara di Black Drag Bike 2025 Semarang, Okto Zalfa Buktikan Kualitas
Giovani Gilbert: Kombinasi Bakat, Mental, dan Semangat Belajar
Meski usianya masih sangat muda, Giovani Gilbert telah menunjukkan pemahaman tinggi akan tanggung jawab dan profesionalisme. Ia bukan hanya mengandalkan talenta alamiah, tetapi juga kerja keras, semangat belajar, dan komitmen untuk terus berkembang.
Dengan dukungan dari keluarga, tim Lenka Factory, serta mentor-mentor berpengalaman, Giovani Gilbert pembalap cilik memiliki potensi besar untuk menjadi ikon balap cilik Indonesia. Jika konsisten dan terus berkembang, nama Giovani Gilbert bukan tidak mungkin akan bersinar di kancah nasional maupun internasional.