
APAAJA.NET – Open Tournament Danlanud Cup XXIII tahun 2025 resmi digelar pada Kamis, 19 Juni 2025 di Lapangan Sepak Bola Garuda Manunggal, Lanud Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga. Turnamen ini diikuti oleh 32 tim dari berbagai daerah yang akan bertanding selama satu bulan hingga 20 Juli 2025, memperebutkan piala tetap dan piala bergilir.
Laga pembuka mempertemukan Bambang Plastik FC (Purbalingga) melawan SSB Alba Buana (Wonosobo), yang langsung menyedot perhatian masyarakat pecinta sepak bola lokal.
Wabup Dimas: Bangun Semangat, Junjung Sportivitas!
Hadir membuka acara, Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya turnamen tahunan ini.
“Saya mengapresiasi Danlanud Jenderal Besar Soedirman yang telah kembali menggelar Danlanud Cup. Semoga turnamen ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan atlet muda sepak bola di Purbalingga dan Jawa Tengah pada umumnya,” ungkapnya.
Wabup Dimas juga menegaskan pentingnya turnamen semacam ini untuk:
Baca Juga: HUT Ke-79 Bhayangkara, Polsek Gombong dan PSHT Salurkan Bansos untuk Tukang Becak
-
Menambah jam terbang atlet muda
-
Memberikan pengalaman latih tanding
-
Menjadi ajang seleksi menuju jenjang provinsi, nasional, bahkan internasional
Ajang Peringatan Hari Bhakti TNI AU ke-78
Komandan Lanud JB Soedirman, Letkol Pnb Tatag Onne Setiawan, menjelaskan bahwa Danlanud Cup XXIII digelar dalam rangka memperingati Hari Bhakti TNI AU ke-78 tahun 2025. Kegiatan ini menjadi bentuk penghormatan, sekaligus sarana membangun ekosistem olahraga daerah.
“Kami juga berharap ajang ini benar-benar menjadi wadah eksplorasi bakat muda Indonesia. Apalagi beberapa tim diperkuat oleh pemain Liga 2 dan Liga 1, yang pasti meningkatkan kualitas pertandingan,” jelas Letkol Tatag.
Purbalingga Semakin Siap Jadi Sentra Sepak Bola
Dengan animo tinggi masyarakat dan kualitas peserta yang meningkat, Danlanud Cup XXIII diharapkan mampu menjadi salah satu turnamen pembinaan terbaik di Jawa Tengah. Kehadiran pemain profesional dari Liga 1 hingga Liga 2 juga akan menambah semangat dan referensi bermain bagi para pemain muda lokal.
Turnamen ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga simbol kolaborasi antara militer, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memajukan olahraga, khususnya sepak bola.***