
APAAJA.NET – Sepeda motor matic saat ini menjadi pilihan favorit banyak orang karena kemudahannya dalam berkendara. Salah satu komponen penting dalam sistem penggerak motor matic adalah Merawat V-Belt. Komponen ini berfungsi sebagai penghubung antara mesin dan roda belakang agar roda bisa berputar sesuai putaran mesin.
Sayangnya, banyak pemilik motor matic yang kurang memperhatikan kondisi V-Belt. Padahal, jika komponen ini rusak atau putus, motor tidak akan bisa bergerak maju dan terpaksa harus didorong. Selain itu, kerusakan V-Belt juga bisa berisiko menimbulkan kecelakaan.
Agar V-Belt tetap awet dan performa motor tetap optimal, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan. Berikut 3 cara murah merawat V-Belt motor matic yang wajib diketahui.
Baca Juga: 5 Penyebab Bensin Sepeda Motor Boros dan Cara Mengatasinya
1. Lakukan Pengecekan Secara Berkala
Berdasarkan Buku Pedoman Pemilik Sepeda Motor Honda, pengecekan kondisi V-Belt sebaiknya dilakukan saat jarak tempuh motor mencapai 8.000 km. Sedangkan masa pakainya bisa mencapai 24.000 km, setelah itu sebaiknya dilakukan penggantian.
Namun, angka tersebut bukan patokan mutlak. Gaya berkendara yang agresif, membawa beban berlebih, atau kondisi jalan yang buruk bisa mempercepat keausan V-Belt. Selain itu, kondisi ruang CVT yang kotor juga dapat memengaruhi usia pakai komponen ini.
Untuk itu, penting melakukan servis berkala di bengkel AHASS agar V-Belt selalu dicek kondisinya dan ruang CVT tetap bersih.
2. Hindari Bermain Gas Saat Motor Diam
Kebiasaan memainkan tuas gas saat motor dalam posisi diam atau langsam (idle) sebaiknya dihindari. Meski motor tidak bergerak, saat tuas gas diputar, V-Belt tetap bekerja dan mengalami gesekan di dalam sistem CVT.
Jika kebiasaan ini terus dilakukan, usia V-Belt akan lebih cepat habis. Selain itu, komponen CVT lainnya juga bisa mengalami kerusakan dini. Jadi, sebaiknya hindari memutar gas saat motor sedang berhenti.
Baca Juga: Kenali Arti Label Gambar di Sepeda Motor Honda dan Fungsinya
3. Gunakan Aksesoris Standar
Mengganti aksesoris motor dengan produk aftermarket memang bisa membuat tampilan lebih menarik. Namun, jika aksesoris tersebut tidak sesuai standar, bisa berpengaruh pada kinerja V-Belt dan sistem CVT.
Misalnya, pulley atau roller racing yang tidak sesuai spesifikasi bisa membuat V-Belt lebih cepat aus, bahkan berisiko putus di tengah jalan. Penggunaan aksesoris tidak standar juga dapat memengaruhi keseimbangan mesin dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Demi keamanan dan kenyamanan, gunakanlah aksesoris yang telah direkomendasikan pabrikan. Pastikan pula melakukan perawatan di bengkel AHASS resmi untuk menjaga kualitas dan performa motor Anda.
Ciri-Ciri V-Belt Motor yang Perlu Diganti
Agar lebih waspada, kenali beberapa tanda V-Belt motor matic yang sudah perlu diganti:
- Tarikan motor terasa berat dan kasar
- Motor ngempos saat akselerasi
- Bunyi berisik di area CVT
- V-Belt retak, aus, atau mengeras
- Jarak tempuh motor sudah melebihi 24.000 km
Jika salah satu gejala tersebut muncul, segera lakukan pengecekan di bengkel AHASS terdekat.
Merawat V-Belt motor matic sebenarnya tidak sulit dan biayanya cukup terjangkau. Cukup dengan rutin mengecek kondisinya, hindari kebiasaan memainkan gas saat diam, dan gunakan aksesoris standar, Anda bisa menjaga performa V-Belt tetap optimal dan motor lebih awet.***