
APAAJA.NET – Selain menjaga tampilan sepeda motor tetap bersih, proses pencucian juga dapat membantu menjaga kondisi komponen-komponen penting agar tetap awet dan bekerja optimal. Mencuci motor secara teratur mencegah penumpukan kotoran yang bisa menyebabkan kerusakan pada kelistrikan, bodi, maupun komponen lainnya.
Namun, penting untuk memperhatikan cara mencuci sepeda motor yang benar agar hasilnya maksimal tanpa merusak bagian tertentu.
Gunakan Air Bertekanan Rendah
Sebelum mulai membersihkan motor, basahi permukaan motor menggunakan air bertekanan rendah. Hal ini dilakukan untuk melunakkan kotoran tanpa merusak komponen bodi dan mencegah risiko masuknya air ke sistem kelistrikan.
Manfaatkan Standar Tengah
Saat mencuci, gunakan standar tengah agar posisi motor lebih stabil. Selain itu, posisi ini memudahkan untuk membersihkan bagian bawah sepeda motor seperti velg, swing arm, dan kolong spatbor.
Baca Juga: Manfaat Buku Pedoman Pemilik dan Garansi Sepeda Motor Honda yang Wajib Diketahui
Gunakan Sabun Khusus Motor
Disarankan memakai sabun atau sampo khusus kendaraan. Penggunaan sabun sembarangan, seperti deterjen rumah tangga, bisa membuat cat bodi cepat kusam, melunturkan pelumas, dan merusak karet-karet motor.
Siapkan Dua Kain Lap
Gunakan dua kain lap berbeda, satu khusus untuk bagian atas seperti bodi, lampu, dan setang, dan satu lagi untuk bagian bawah seperti velg dan kolong. Hal ini untuk mencegah goresan halus akibat partikel kotoran yang menempel di kain.
Bagian sempit yang sulit dijangkau dapat dibersihkan menggunakan sikat gigi bekas.
Cuci dari Bagian Bawah
Mulailah proses pencucian dari bagian bawah motor seperti velg dan mesin, kemudian lanjut ke bagian atas. Hal ini bertujuan agar kotoran dari atas tidak mengotori kembali area bawah yang sudah dibersihkan.
Pastikan Suhu Mesin Dingin
Sebelum mencuci, tunggu hingga mesin, knalpot, dan bagian motor lainnya dalam kondisi dingin. Hal ini mencegah terjadinya kontraksi thermal akibat perubahan suhu drastis yang bisa merusak komponen.
Keringkan dengan Lap Halus
Setelah selesai membilas, segera keringkan motor menggunakan kain halus dan bersih untuk mencegah timbulnya baret halus dan bercak air pada bodi. Jangan lupa keringkan bagian bawah motor seperti knalpot, velg, dan swing arm.
Lumasi Rantai Motor
Setelah rantai dicuci dan dikeringkan, berikan pelumas khusus rantai. Ini penting untuk mencegah karat, menjaga kelenturan rantai, dan mengurangi suara gesekan saat motor dijalankan.
Gunakan Wax dengan Hati-Hati
Penggunaan wax atau cairan pelindung berbahan dasar lilin setelah mencuci motor bisa membantu menjaga kilap bodi. Namun, pastikan cairan tidak mengenai jok, ban, dan rem cakram, karena bisa membuat permukaan licin dan berisiko saat berkendara.
Baca Juga: Robot Basket Buatan Mahasiswa Undip Siap Tampil di KRAI 2025, Tantang Kemampuan Pemain Manusia
Periksa Kondisi Motor Setelah Dicuci
Setelah selesai mencuci, hidupkan mesin untuk memastikan idling stabil dan suara mesin normal. Periksa juga sistem penerangan, pastikan lampu menyala normal tanpa embun, serta pastikan rem bekerja optimal.
Merawat sepeda motor bukan hanya soal servis rutin di bengkel, tetapi juga soal kebersihan. Mencuci motor secara mandiri dengan cara yang tepat bisa memperpanjang usia pakai komponen, menjaga performa, dan tentu saja membuat tampilan motor selalu bersih dan menarik.***