
APAAJA.NET – Ajang FIM JuniorGP 2025 di Circuito de Jerez – Angel Nieto bukan hanya panggung kompetisi, tapi juga cerminan karakter dan mentalitas para pembalap muda Indonesia. M. Kiandra Ramadhipa dan Veda Ega Pratama membuktikan bahwa kehebatan di lintasan tak hanya soal kecepatan, tapi juga tentang ketangguhan mental dalam menghadapi beragam tekanan.
Kiandra: Strategi, Fokus, dan Konsistensi dari Grid ke Papan Atas
Memulai balapan dari posisi ke-22 tentu bukan hal mudah. Namun, Kiandra Ramadhipa menunjukkan kemampuan luar biasa dalam membaca situasi lintasan. Dengan manuver cerdas dan konsistensi tinggi, ia berhasil finis di posisi 7 di race pertama dan ke-6 di race kedua. Hasil ini langsung mendongkrak posisinya ke peringkat 5 klasemen sementara ETC dengan 35 poin.
Kiandra bukan hanya cepat, tapi juga tenang dalam tekanan. Ia mampu memanfaatkan slipstream, menghindari insiden, dan menjaga ritme balapan— skill ini merupakan sesuatu yang tak semua pembalap muda bisa lakukan di level ini.
Veda: Ketangguhan Sejati Usai Cedera, Tampil Kompetitif di JuniorGP
Berbeda dari Kiandra, Veda Ega Pratama menghadapi tantangan fisik yang nyata. Baru pulih dari operasi ankle, Veda tetap turun di dua balapan JuniorGP dan menunjukkan daya juang luar biasa. Meski hanya finish di posisi ke-21 dalam dua race, perjuangannya sangat berarti dalam proses pemulihan dan adaptasi.
Dalam dunia balap, tampil dalam kondisi tidak 100% bugar adalah risiko tinggi. Namun, Veda membuktikan bahwa keberanian dan determinasi di lintasan balap tak kalah penting dari podium.
Baca Juga: Galang Hendra Raih Podium di ARRC Malaysia 2025, Andi Akai: Seperti Mimpi Jadi Nyata!
Faktor Pendukung: Peran AHM dan Semangat Kolektif Bangsa
Di balik performa luar biasa ini, ada peran besar dari PT Astra Honda Motor (AHM). Melalui pembinaan jangka panjang dan dukungan penuh, AHM terus berperan aktif dalam membidani lahirnya talenta muda yang siap bersaing di level Internasional.
Andy Wijaya, selaku GM Marketing Planning & Analysis AHM, menegaskan bahwa misi mereka adalah membentuk pembalap yang percaya diri dan kompetitif. “Melalui semangat Satu Hati, kami ingin mewujudkan mimpi anak bangsa di ajang balap internasional,” ujarnya.
Menatap Magny-Cours dan Red Bull Rookies Cup: Tantangan Baru, Harapan Baru
Setelah Jerez, Kiandra dan Veda akan tampil di dua seri Red Bull Rookies Cup, ajang penting dalam pembentukan pebalap kelas dunia. Mereka juga bersiap menghadapi seri berikutnya FIM JuniorGP di Magny-Cours, Prancis pada awal Juli.
Momentum yang mereka bangun di Jerez menjadi modal penting untuk menatap seri-seri berikutnya. Bukan tidak mungkin, nama-nama ini akan menjadi wajah Indonesia di kelas MotoGP dalam beberapa tahun ke depan.
Jalan Menuju MotoGP Dimulai dari Mental Juara
Kisah Kiandra dan Veda di Jerez 2025 adalah lebih dari sekadar hasil balapan. Ini adalah kisah mentalitas juara, ketekunan, dan semangat pantang menyerah. Dari posisi buncit ke papan atas, dari cedera sampai ke garis finis, mereka telah menginspirasi generasi muda Indonesia, untuk tetap menjaga mimpi dalam meraih gelar juara.
Jika ikhtiar dan pembinaan dari AHM terus konsisten, bukan tidak mungkin kedua pembalap ini akan mengibarkan Merah Putih di panggung MotoGP suatu hari nanti.***