
APAAJA.NET – Di antara banyaknya motor bebek yang pernah mengaspal di Indonesia, Honda Supra 100 memiliki tempat istimewa di hati masyarakat. Diluncurkan pertama kali pada 1997, motor ini bukan hanya alat transportasi, melainkan simbol keandalan, efisiensi, dan daya tahan.
Lebih dari dua dekade berlalu, warisan motor bebek legendaris ini tetap bertahan hingga 2025, bahkan mampu bersaing di tengah dominasi skuter matik.
Baca Juga: Keeway XDV 180 Evo 2025 Resmi Meluncur! Lawan Tangguh ADV160 dengan Fitur Super Lengkap
Awal Kelahiran Honda Supra 100 (1997)
Honda Supra 100 pertama kali hadir di Indonesia melalui PT Astra Honda Motor (dulu PT Federal Motor) pada 1997. Mengusung mesin 97cc 4-tak, Supra 100 langsung menarik perhatian karena menawarkan:
- Irit bahan bakar
- Awet dan tahan lama
- Mudah dirawat
Di era saat motor 2-tak dan sport masih merajai jalanan, kehadiran Supra 100 dianggap revolusioner. Tak sedikit keluarga yang memiliki lebih dari satu unit karena cocok untuk pelajar, pekerja, hingga orang tua.
Evolusi di Era 2000-an
Memasuki tahun 2001, Astra Honda Motor mulai memperkenalkan Supra X, varian yang tampil lebih modern dengan peningkatan performa. Kemudian hadir Supra V dan Supra Fit untuk pasar yang membutuhkan motor ekonomis namun tetap fungsional.
Puncak evolusi di era ini terjadi pada 2005 dengan kelahiran Supra X 125. Peningkatan kapasitas mesin dari 100cc menjadi 125cc memberikan performa lebih bertenaga tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar, menjadikannya motor pekerja sejati.
Masuk Era Teknologi Modern
Pada 2007, Honda mulai mengadopsi teknologi PGM-FI (Programmed Fuel Injection) pada Supra X 125 FI. Teknologi ini membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien dan ramah lingkungan.
Perkembangan berlanjut dengan:
- Penggunaan rangka ringan
- Sistem pengapian presisi
- Lampu LED
- Panel instrumen digital
Teknologi ini membuat Supra tetap relevan di era motor modern.
Supra di Tahun 2025: Tetap Punya Pasar Loyal
Meski tren pasar roda dua kini didominasi skutik, Supra X 125 FI masih diproduksi dan diminati. Desainnya kini lebih rapi dan maskulin, fitur semakin lengkap, serta konsumsi BBM tetap impresif di kisaran 57–61 km/liter.
Alasan pengguna tetap setia pada Supra:
Baca Juga: Scoopy X Paddy Hebohkan Jogja! Motor & Fashion Lokal Kolaborasi Keren Bikin Anak Muda Naksir Berat
- Kepraktisan untuk penggunaan harian
- Performa stabil
- Harga spare part terjangkau
Komunitas dan Budaya Populer
Komunitas pecinta Supra tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari klub motor tua, komunitas ojek, hingga pedagang keliling. Tak sedikit Supra 100 lawas yang masih aktif di jalanan hingga sekarang—bukti nyata ketangguhan desainnya.***