
APAAJA.NET – Dalam sistem transmisi motor matik, V-belt atau drive belt berperan sebagai penghubung tenaga dari mesin ke roda. Komponen ini bekerja melalui sistem CVT (Continuous Variable Transmission) yang memungkinkan akselerasi halus tanpa perpindahan gigi manual.
Namun, banyak pemilik skutik masih menganggap remeh komponen ini. Padahal, V-belt memiliki masa pakai terbatas dan memerlukan perawatan berkala agar performa motor tetap optimal.
Kenapa V-Belt Harus Diperhatikan?
V-belt bekerja dengan gesekan tinggi dan terus-menerus, terutama saat akselerasi. Gesekan inilah yang memungkinkan tenaga mesin ditransfer ke roda. Namun gesekan juga menyebabkan keausan.
Jika pengguna motor matik terbiasa memutar gas mendadak atau menahan gas di tanjakan tanpa jalan, maka V-belt akan menerima beban berlebih. Hal ini mempercepat keausan dan bisa berujung pada kerusakan komponen CVT lainnya seperti pulley.
Baca Juga:Hati-Hati Oli CVT Motor Matic Habis! Ini Ciri-Cirinya dan Dampaknya bagi Kendaraan
Gunakan V-Belt Original, Hindari yang Palsu
Mengganti V-belt dengan produk aftermarket memang terlihat lebih murah, namun risiko jangka panjangnya justru lebih mahal. Data menunjukkan bahwa V-belt palsu memiliki ketahanan 30-40% lebih rendah dibandingkan komponen original.
Selain cepat aus, V-belt non-original juga dapat menyebabkan kerusakan pada pulley, roller, dan kampas kopling CVT.
Kapan Harus Ganti V-Belt Motor Matik?
Pabrikan menyarankan penggantian V-belt setiap 24.000 km, meskipun secara fisik terlihat masih bagus. V-belt yang sudah menipis bisa putus tiba-tiba dan berbahaya jika terjadi saat sedang berkendara.
Tanda-Tanda V-Belt Harus Segera Diganti
Kenali gejala umum kerusakan V-belt berikut:
- Suara berdecit dari area CVT, terutama saat berakselerasi.
- Motor terasa tersendat atau tidak responsif ketika digas.
- Serbuk karet di rumah CVT — tanda V-belt mulai terkikis.
Jika gejala ini muncul, segera bawa motor ke bengkel resmi seperti AHASS.
Perawatan V-Belt di Bengkel Resmi
Di bengkel resmi seperti AHASS, pemeriksaan V-belt dilakukan secara menyeluruh, meliputi:
- Pengukuran ketebalan V-belt dengan alat khusus.
- Pembersihan pulley agar gesekan tidak berlebihan.
- Penyetelan tension belt agar tidak terlalu kencang atau kendur.
Perawatan berkala ini tidak hanya memperpanjang usia pakai V-belt, tapi juga memastikan keseluruhan sistem CVT tetap bekerja optimal.
Baca Juga: Redmi A5, HP Rp1 Jutaan dengan Layar 120Hz dan Kamera 32 MP: Speknya Bikin Kaget!
Rawat V-Belt Demi Keamanan dan Kenyamanan Berkendara
V-belt mungkin terlihat sepele, tapi perannya sangat vital. Dengan menggunakan komponen original, mengganti tepat waktu, dan melakukan servis rutin di AHASS, motor matik Anda akan lebih awet, responsif, dan aman dikendarai.
Ingat! V-Belt yang sehat = Motor Matik yang bertenaga dan bebas masalah.