
Apaaja.net – Keselamatan berkendara adalah hal mutlak yang harus dijadikan acuan ketika berkendara, beragam bentuk kampanye serta pelatihan safety riding harus terus digalakkan demi mengembangkan Budaya Keselamatan Berkendara.
Tercatat sebanyak 40 duta keselamatan berkendara Astra Honda turut andil dalam kalibrasi kemampuan dalam mengampanyekan keselamatan berkendara di AHM Safety Riding & Training Center, Deltamas, Cikarang. Mereka terdiri dari duta Safety Riding Lab (SRL) dan Guru PAUD yang turut serta dalam gelaran Safety Riding Camp (SRC) Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM)
Peserta dalam ajang ini juga bukan sembarang peserta, mereka dipilih melalui proses seleksi regional yang diikuti oleh 144 peserta sebelum melangkah ke tingkat nasional, ratusan peserta tersebut harus menunjukkan kecakapanya dalam mengampanyekan keselamtan berkendara melalui saluran komunikasi media sosial. Mereka yang lolos seleksi berhak mendapatkan pelatihan dan kalibrasi kompetensi mengajar serta adu kampanye kompetisi keselamatan berkendara.
Pada SRC tingkat nasional, tercatat sebanyak 33 duta SRL dan 7 figur Guru PAUD mendapatkan pelatihan safety riding dengan beragam metode, seperti simulasi Honda Riding Trainer (HRT) dan praktik langsung di test course. Seluruh pelatihan dan kalibrasi langsung diberikan oleh para Instruktur Safety Riding Astra Honda yang telah tersertifikasi Astra Honda License Instructor (AHLI). Selain kemampuan dan memberikan pelatihan berkendara, para peserta juga ditantang dalam unjuk kreativitas untuk mengampanyekan keselamatan berkendara melaui media sosial.
Demi menunjang kompetensi, para peserta SCR 2025 juga mendapatkan pelatihan tentan public speaking sebagai bekal dalam upaya memberikan edukasi kampanye keselamatan berkendara. Tidak hanya itu, pelatihan tingkat lanjut dalam berkomunokasi di media sosial, creative vlogging, video reels, konten edukatif, hingga membuat lagu pembelajaran untuk anak-anak yang bertema keselamatan berkendara.
Setelah para peserta mendapatkan beragam pembekalan, mereka dipersilakan untuk unjuk gigi dalam mengampanyekan keselamatan berkendara, hingga terpilih 6 peserta terbaik untuk dinobatkan sebagai Duta SRL bagi siswa dan guru serta tiga terbaik untuk figur Guru PAUD.
Karya terbaik dipilih berdasarkan kreativitas, kekuatan pesan, jangkauan dampak yang dihasilkan dari masing-masing karya, serta kinerja kampanye keselamatan berkendara selama periode 2024-2025
Gede Esa Jaya Nugraha selaku pemenang SRC 2025 sekaligus menyabet gelar DUTA SRL, mengaku bersyukur karena mendapatkan pengalaman luar biasa dalam mengikuti ajang tersebut, dirinya belajar banyak hal seperti teknik berkendara yang aman hingga strategi menyampaikan pesan keselamatan dengan cara yang menyenangkan.
“Saya bersyukur mendapatkan pengalaman yang luar biasa ini. Saya belajar banyak, mulai dari tekni berkendara yang aman hingg cara menyampaikan pesan keselamatan dengan cara yang menyenangkan. Saya siap menjadi generasi #cari_aman yang menginspirasi ke sekolah dan lingkungan saya,” tutur siswa yang bersekolah di SMAN Bali Mandara tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Danti Ita Arsanti peraih juara Figur Guru PAUD terbaik menuturkan, bahwa kegiatan ini memberikan banyak inspirasi baru. Saya kini lebih percaya diri menyampaikan edukasi budaya dan etika berlalu lintas kepada anak didik usia dini melalui pendekatan yang kreatif dan menyenangkan.
Para peserta merupakan perwakilan terbaik dari SRL binaan Yayasan AHM yaitu SMK Mitra Industri MM2100 Bekasi, Jawa Barat, SMK Teknik Panca Abdi Bangsa Binjai Sumatera Utara, SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Malang Jawa Timur, SMAN Bali Mandara, SMKN 1 Bulakamba Brebes Jawa Tengah, dan SMKN 4 Tasikmalaya Jawa Barat. Sementara itu, para Guru PAUD berasal dari wilayah DI Yogyakarta, Sumatera Utara dan Karwang Jawa Barat.
Ahmad Muhibbuddin selaku Ketua Yayasan AHM menuturkan, bahwa Safety Riding Camp bukanlah sekadar kompetisi, namun investasi jangka panjang untuk masa depan Indonesia, terutama dalam memberikan pengalaman berkendara yang aman dan menyenangkan untuk masyarakat.
Muhib meyakini bahwa menjalankan budaya keselamatan berkendara membutuhkan sinergi yang kuat. Pihaknya berkolaborasi dengan duta dan figur keselamatan berkendara dari berbagai kalangan untuk mengembangkan budaya keselamatan berkendara dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh para pengguna jalan raya di Indonesia.
baca juga: Ciri Kampas Kopling Motor Aus dan Dampaknya: Kenali Sebelum Terlamba
Tercatat, merujuk dari Yayasan AHM, SRC yang diselenggarakan pertama kali pada 2017 telah memberikan edukasi sebanyak 80.000 penerima manfaat dari berbagai kalangan seperti pelajar, mahasiswa, instansi pemerintah maupun swasta. Para figur etika keselamatan berkendara di TLLA juga telah berbagi ilmu dalam memberikan edukasi sekitar 35.000 anak berusia 4-9 tahun terkait dasar-dasar keselamatan berlalu lintas melalui rambu-rambu lalu lintas, media praktik berupa sepeda push bike dan edukasi melalui permainan ular tangga.
Agenda yang mendapatkan dukungan dari PT Suryaraya Rubberindo Industries,PT Astemo Bekasi Manufacturing, PT Yutaka Manufacturing Indonesia dan PT Musashi Auto Parts Indonesia. Yayasan AHM akan terus mendorong para alumni program untuk menyebarkan nilai-nilai keselamatan berkendara di komunitas masing-masing, serta mampu memperkuat gerakan #Cari_aman di seluruh Indonesia.