
APAAJA.NET – Hal ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun kemandirian nasional di bidang kesehatan sekaligus mempercepat lahirnya sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkarakter.
Wamenag Romo Syafii: “FK UIN Walisongo adalah Pilar Kemandirian Kesehatan Nasional”
Wakil Menteri Agama RI, Dr. KH. Romo. R. Muhammad Syafii, menyambut positif pembukaan fakultas ini. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan arah pembangunan Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045.
“FK UIN Walisongo adalah salah satu pijakan awal untuk mencetak generasi sehat, tangguh, dan cerdas secara spiritual maupun intelektual,” ujar Romo Syafii dalam Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-55 UIN Walisongo (9/4/2025).
Kontribusi Nyata Kementerian Agama dalam Pendidikan Medis
Fakultas Kedokteran ini bukan hanya simbol kemajuan kampus, tapi juga hasil nyata dari kolaborasi lintas kementerian, termasuk Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Romo Syafii secara aktif mengawal proses pembukaan ini bersama berbagai tokoh, seperti:
Baca Juga: Wajib Coba! Simulasi Gratis UTBK SNBT 2025
- Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro (Mendikti Saintek)
- Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. (Wakil Mendikti Saintek)
- Prof. Abu Rokhmad (Dirjen Pendis Kemenag)
- Togar M. Simatupang (Sekjen)
- Dr. Sutomo (Staf Khusus Menag Bidang Kerjasama Kelembagaan)
Dorongan untuk Santri dan Mahasiswa Islam: LPDP dan KIP Diperluas
Dalam pertemuan akhir Desember 2024, turut dibahas pula perluasan kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk mahasiswa di bawah Kemenag, serta rekomendasi beasiswa LPDP untuk santri jenjang S2 dan S3. Langkah ini menunjukkan tekad besar pemerintah untuk menjadikan umat Islam bagian aktif dari pembangunan nasional di segala bidang.
Dekan FK UIN Walisongo: “Romo Wamenag Adalah Tokoh Penggerak di Balik Terbitnya Izin”
Dr. dr. Sugeng Ibrahim, M.Biomed, selaku Dekan FK UIN Walisongo, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Romo Syafii.
“Prof. Fauzan selaku Wakil Mendikti Saintek menyatakan langsung bahwa izin FK ini tak lepas dari persuasi kuat Romo Wamenag,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar Romo Syafii dapat berkunjung langsung ke kampus sebagai bentuk penghormatan atas kerja keras dan peran strategisnya.
Arah Baru Pendidikan Kedokteran Islam: Menuju Indonesia Emas 2045
Kolaborasi ini menunjukkan bahwa pendidikan Islam kini tidak hanya berfokus pada studi keagamaan, tetapi juga mulai merambah ke bidang strategis seperti kesehatan. Hal ini merupakan bagian dari ikhtiar membangun bangsa dengan pendekatan spiritual dan intelektual yang seimbang.
“InsyaAllah ini adalah bagian dari ikhtiar menuju Indonesia Emas 2045, di mana umat Islam siap berkontribusi aktif dalam berbagai bidang keilmuan, termasuk kesehatan,” tutup Romo Syafii.
Baca Juga: Cara Cek NISN Online 2025, Mudah dan Cepat!
Pembukaan Fakultas Kedokteran di UIN Walisongo bukan sekadar pencapaian akademik, tetapi juga simbol kebangkitan pendidikan Islam dalam menjawab tantangan zaman. Dukungan penuh dari pemerintah dan sinergi antarkementerian menjadi bukti nyata bahwa visi besar Presiden Prabowo Subianto mulai terwujud — menuju bangsa yang mandiri di bidang kesehatan dan unggul dalam SDM.***